Bisnisbandung.com - Dalam perkembangan terbaru terkait peretasan PDN, seorang hacker disebut oleh Rocky Gerung sebagai 'hacker Pancasilais'.
Menurut Rocky Gerung 'hacker Pancasilais' karena menawarkan untuk memberikan kunci akses data yang disandera secara gratis, asalkan masyarakat Indonesia bersedia memberikan donasi.
Pengamat politik Rocky Gerung menjelaskan tindakan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kecurigaan mengenai siapa sebenarnya di balik aksi peretasan ini.
Rocky Gerung mengomentari tindakan hacker tersebut.
“Ini lucu, hacker minta donasi dari orang Indonesia. Jadi, apakah hacker ini dari luar negeri atau sebenarnya orang dalam?” tanya Rocky Gerung.
Selain itu menurut Rocky Gerung spekulasi ini muncul karena gaya bahasa dan tuntutan hacker yang terasa sangat lokal.
Kecurigaan semakin menguat dengan adanya kemungkinan bahwa aksi ini melibatkan kolaborasi antara orang dalam dan pihak luar.
Banyak yang menduga bahwa aksi peretasan ini bisa jadi merupakan bagian dari skenario yang lebih besar, termasuk kemungkinan penghapusan data penting.
Mengingat kejadian-kejadian sebelumnya seperti kebakaran di Kejaksaan Agung yang menyebabkan hilangnya dokumen-dokumen penting, tidak sedikit yang merasa was-was akan tujuan sebenarnya dari aksi ini.
“Aksi ini mengajarkan kita untuk lebih tajam dalam berpikir dan waspada terhadap potensi peretasan,” kata Rocky Gerung.
Menurutnya meskipun hacker ini tampak berbaik hati dengan memberikan kunci secara gratis tetap saja ada kekhawatiran akan tujuan jangka panjang dari tindakan tersebut.
Kejadian ini mengungkapkan kelemahan sistem keamanan digital di Indonesia.
Baca Juga: DKPP Pecat Ketua KPU: Skandal Asusila Hasyim Asy'ari Menggemparkan Publik