Bisnisbandung.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang menjadi sorotan tajam.
Pasalnya setelah menggelontorkan anggaran sebesar 700 miliar rupiah untuk Pusat Data Nasional (PDN), muncul banyak kritik yang menyebut Menkominfo Budi Arie layak mundur.
Sulfikar Amir seorang associate professor dari Nanyang Technological University Singapura menilai kepemimpinan di Kemenkominfo saat ini sangat tidak kompeten.
Baca Juga: BRI Tampilkan Perjalanan Transformasi Digital di Product Development Conference 2024
Dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, Sulfikar Amir mengatakan “Sebuah kementerian strategis seperti Kemenkominfo seharusnya dipimpin oleh orang yang memiliki kompetensi tinggi.”
“Namun, yang terjadi saat ini, pemimpin justru meremehkan dan mengabaikan masalah-masalah yang ada,” ujarnya.
Menurut Sulfikar Amir PDN merupakan salah satu bagian dari infrastruktur kritis yang sangat penting bagi kehidupan modern.
Selain listrik, air, transportasi, dan pasokan makanan, infrastruktur siber juga menjadi fondasi utama.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online yang Bisa Kamu Coba
Sulfikar Amir menjelaskan kegagalan pada PDN dapat menyebabkan gangguan signifikan pada sistem sosial.
Sulfikar Amir menekankan pentingnya resiliensi teknososial dalam sistem teknologi.
"Setiap sistem harus memiliki kemampuan untuk merespons ketika krisis terjadi," katanya.
Sayangnya kegagalan PDN menunjukkan kurangnya lapisan perlindungan dan mekanisme pemulihan bencana yang memadai.
Menurut Sulfikar Amir salah satu agenda pemerintah adalah sentralisasi data melalui PDN.
Baca Juga: Prancis Berhasil Menang Melawan Belgia, Ketergantungan Terhadap Kevin De Bruyne Jadi Sorotan