Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga serta pakar telematika Roy Suryo mengungkapkan keprihatinannya terkait seriusnya dampak dari peretasan data yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN).
Roy Suryo menyoroti potensi kebocoran data yang bisa berujung pada hilangnya uang nasabah di sektor perbankan.
Menurut Roy Suryo peretasan yang terjadi diduga disebabkan oleh kecerobohan staf serta kelemahan dalam sistem keamanan IT yang digunakan.
"Saya sangat yakin data kita sudah dicopy keluar karena sudah mulai dibocorkan di dark web," ujar Roy Suryo yang dikutip dari youtube Abraham Samad.
Selain itu Roy Suryo menyoroti penggunaan proteksi Windows Defender yang dianggapnya tidak memadai untuk melindungi data sensitif seperti yang ada di PDN.
Proyek sentralisasi data yang dilakukan pemerintah juga dipertanyakan keamanannya.
Roy Suryo mengkritik keputusan untuk memusatkan semua data di PDN menyebutnya sebagai langkah yang berisiko tinggi karena mempermudah akses bagi para peretas.
Baca Juga: Rahasia Sukses Gen Z: 6 Tips Menjadi Entrepreneur Handal
Roy Suryo menjelaskan "Dulu kita sudah pernah mengalami hal serupa, di mana kelemahan dalam sistem keamanan ini bisa mengakibatkan kerugian yang sangat besar."
"Tidak hanya dalam sektor keuangan tetapi juga dalam layanan publik lainnya seperti BPJS Kesehatan dan pendidikan," tambahnya.
Roy Suryo menyerukan perlunya audit forensik dan investigatif yang mendalam terhadap kebocoran data ini.
Dia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sistem keamanan data nasional.
Roy Suryo menekankan "Kita harus memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan."
Baca Juga: IKN Mirip Cisauk Jelang Pelaksanaan HUT RI ? Ini Komentar Menarik dari Netizen yang Bikin Heboh