"Peretasan data ini menunjukkan betapa pentingnya sistem keamanan yang kuat dan pengelolaan data yang hati-hati," tegas Roy Suryo.
Roy Suryo juga mengkritik langkah pemerintah yang dinilainya kurang responsif dalam menghadapi kebocoran data ini.
Menurutnya informasi terkait kebocoran sering kali ditutup-tutupi dan tidak transparan kepada masyarakat luas, yang seharusnya menjadi hak publik untuk mengetahui.
"Ada kesan bahwa pemerintah cenderung menyembunyikan informasi penting ini dari publik. Ini bukan hanya masalah teknis, tetapi juga masalah integritas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah," kata Roy Suryo.
Dalam konteks pengelolaan sistem keamanan data nasional, Roy Suryo menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan pendekatan yang lebih terdesentralisasi dan menggunakan teknologi yang lebih modern seperti cloud computing.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap kebocoran data dan memungkinkan untuk pengelolaan yang lebih fleksibel serta aman.***
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Siap "All Out" Dukung Jeje Govinda di Pilkada Bandung Barat 2024
Menelusuri Langkah Mahfud MD Pasca Kekalahan, Menuju Keadilan dan Demokrasi
Jelang Pilkada 2024, Presiden Jokowi Serukan Netralitas Polri
Presiden Jokowi Gaet Luhut untuk Atur 'Family Office', Targetkan Investasi Rp 5000 Triliun
Luhut Ungkap Cara Kerja Family Office, Investasi Tanpa Pajak di Indonesia
PKB Buka Kartu, Syaiful Huda: Sandiaga Uno Dibahas untuk Pilkada