Bisnisbandung.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan strategi pemerintah dalam mendorong investasi melalui konsep Family Office di Indonesia.
Menurutnya Luhut Family Office memungkinkan individu kaya untuk menyimpan dananya di Indonesia tanpa dikenai pajak.
Luhut menjelaskan dengan syarat dana tersebut diinvestasikan dalam proyek-proyek lokal.
"Family Office adalah cara bagi kita untuk menarik kekayaan dari luar negeri guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Luhut dikutip dari akun Instagram resminya.
Konsep ini menuntut pemilik dana untuk mengalokasikan investasi mereka ke sejumlah proyek yang berpotensi memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia, seperti infrastruktur dan sektor lainnya.
Luhut juga menyoroti potensi peningkatan dalam peredaran modal domestik, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Serta penciptaan lapangan kerja lokal yang bisa dihasilkan melalui program ini.
Baca Juga: Rahasia Sukses Gen Z: 6 Tips Menjadi Entrepreneur Handal
"Ini bukan hanya soal peningkatan investasi, tetapi juga mengenai bagaimana kita dapat memanfaatkan kehadiran investor besar untuk mendukung pembangunan di tanah air," tambahnya.
Pemerintah sendiri telah menetapkan target ambisius untuk menarik dana kelolaan Family Office hingga $500 miliar dari seluruh dunia.
Meskipun partisipasi dalam program ini bersifat sukarela, pemerintah optimis bahwa insentif yang ditawarkan akan menarik minat dari kalangan global untuk berinvestasi di Indonesia.
Presiden Jokowi sebelumnya telah menugaskan tim khusus untuk mengkaji dan memfasilitasi implementasi konsep Family Office di Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan dalam pengelolaan investasi aset dari individu superkaya yang akan berada di dalam negeri.
Baca Juga: IKN Mirip Cisauk Jelang Pelaksanaan HUT RI ? Ini Komentar Menarik dari Netizen yang Bikin Heboh