Bisnisbandung.com - Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam, kali ini terhadap Gibran Rakabuming Raka yang melakukan blusukan di Jakarta bersama Heru Budi Hartono.
Rocky mempertanyakan tujuan dan etika di balik aksi tersebut, mengingat status Gibran masih sebagai Wali Kota Solo dan Wakil Presiden terpilih, walaupun mandat dari Prabowo.
Gibran menyebut kegiatan blusukannya sebagai studi banding karena permasalahan kota biasanya serupa, baik di Jakarta maupun di Solo.
Baca Juga: Menelusuri Langkah Mahfud MD Pasca Kekalahan, Menuju Keadilan dan Demokrasi
Namun, Rocky merasa tindakan ini tidak tepat karena Jakarta dan Solo sangatlah berbeda untuk disamakan, seharusnya dia tidak menjawab seperti itu.
"Kita enggak ngerti itu, apakah Gibran mengerti tentang etika tata kelola pemerintahan itu, kan mestinya dia diam aja itu, dia bilang aja bahwa saya mempersiapkan membantu Pak Prabowo untuk beberapa hal itu lebih masuk akal," ujarnya.
Rocky menilai bahwa Gibran mencoba mencari perhatian publik dan menaikkan namanya dengan blusukan di Jakarta.
"Jadi dia mau pamer seolah-olah orang sudah lupa bahwa Gibran itu wakil presiden, maka dia mau blusukan supaya namanya naik lagi kan itu juga jadi acuan buruk bagi investor itu, wakil presiden ngapain itu artinya ada perjanjian bisnis apa dengan bisnis-bisnis di Jakarta tuh," kata Rocky.
Menurut Rocky, sebagai Wakil Presiden terpilih, Gibran seharusnya fokus pada tugas nasional dan membantu Prabowo Subianto secara menyeluruh.
"Gibran sebagai seseorang yang sudah dipilih sebagai wakil presiden harusnya tahu diri dia adalah wakil presidennya Prabowo maka dia mesti mulai bikin konsep membantu Prabowo secara nasional," jelas Rocky.
Baca Juga: Raffi Ahmad Siap All Out Dukung Jeje Govinda di Pilkada Bandung Barat 2024
Rocky juga mengkritik Gibran yang mengulangi ide blusukan yang pernah dilakukan oleh ayahnya, Presiden Joko Widodo..
"Jadi tetap kayak enggak ada inovasi itu hanya mau ikuti kelakuan bapaknya aja kan pada waktu jadi gubernur," ujarnya.