Bisnisbandung.com - Kontroversi kembali mencuat jelang Pilkada Serentak 2024.
Sebelumnya Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al Habsyi mengklaim Presiden Jokowi ikut campur dengan menawarkan nama putra bungsunya Kaesang Pangarep kepada sejumlah partai politik.
Tuduhan ini segera dibantah oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Dalam pernyataannya Ali Mochtar Ngabalin dengan tegas menolak klaim tersebut.
Dikutip dari youtube metro tv, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan "Presiden tidak pernah menawarkan nama Kaesang Pangarep kepada partai politik manapun untuk diusung dalam Pilkada."
"Informasi yang disebar perlu diverifikasi terlebih dahulu untuk menghindari penyebaran fitnah yang tidak berdasar," kata Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin menegaskan pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam berpolitik.
Menurutnya, setiap individu memiliki hak demokratis untuk berpartisipasi dalam Pilkada tanpa harus menghadapi fitnah atau isu-isu yang tidak jelas.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Laptop ASUS di Bawah 10 Juta
"Saatnya bagi semua pihak untuk memastikan informasi yang disebar adalah yang benar, demi menjaga integritas proses demokrasi kita," ujarnya.
Klaim Sekjen PKS yang menyebut Presiden menawarkan Kaesang Pangarep kepada sejumlah partai politik memicu berbagai spekulasi.
Namun Ali Mochtar Ngabalin memastikan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
"Presiden tidak pernah terlibat dalam proses pencalonan Kaesang Pangarep atau siapapun untuk Pilkada," tegasnya.