Bisnisbandung.com - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kisah di balik kembalinya Prabowo Subianto ke Indonesia setelah sempat tinggal di luar negeri.
Luhut menceritakan bahwa dirinya yang mengeluarkan paspor Indonesia untuk Prabowo pada tahun 2001.
Luhut menjelaskan paspor ini yang kemudian memungkinkan Prabowo untuk terjun kembali ke dunia politik.
Baca Juga: Harga BBRI Sedang Diskon, Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
"Jadi, saat itu saya sedang bertugas sebagai Duta Besar Indonesia di Singapura. Tiba-tiba sekretaris saya memberi tahu bahwa ada tamu penting dari Jakarta, ternyata itu Pak Prabowo," kenang Luhut yang dikutip dari youtube total politik.
Setelah berbincang-bincang dengan Prabowo, ia memutuskan untuk memperpanjang paspor Prabowo meski tidak ada instruksi resmi dari Jakarta.
Keputusan itu diambil Luhut karena ia merasa hal tersebut baik untuk negara.
Luhut juga menekankan pentingnya menghormati institusi, terlepas dari hubungan pribadi atau sejarah masa lalu.
Luhut menekankan "Kita harus menghormati institusi, Presiden itu institusi yang harus dihormati."
"Jadi, kalau Prabowo nanti jadi Presiden, saya akan hormat sebagai bawahan," tegasnya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada Prabowo untuk fokus pada masa depan dan memastikan kesuksesan selama masa jabatannya sebagai Presiden demi kemajuan Indonesia.
Luhut percaya bahwa kesuksesan Prabowo akan membawa kebaikan bagi negara, dan penting bagi semua pihak untuk mendukung pemerintahan yang ada.
Menanggapi pertanyaan tentang posisinya dalam kabinet, Luhut menegaskan bahwa pengabdian pada negara tidak harus melalui posisi formal seperti menteri atau presiden.
Baca Juga: Sedang Membangun Tim Marketing di Perusahaan? Berikut 7 Tips yang Bisa Dicoba