Bisnisbandung.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan sikapnya yang tidak akan segan menutup usaha tambang yang melanggar aturan pemerintah.
Luhut menegaskan terutama tambang yang menyebabkan permasalahan lingkungan.
Hal ini disampaikan Luhut saat kunjungan delegasi buruh internasional ke kantornya di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Baca Juga: 6 Hal Sederhana yang Bikin Kamu Disenangi Orang Lain
Dalam acara bertajuk "Supply Chain Dynamics in Critical Minerals Geopolitical," Luhut menyatakan bahwa pemerintah tidak anti terhadap kritik terkait industri pertambangan yang menimbulkan masalah lingkungan.
"Justru, pemerintah suka dengan kritik semacam itu," ujar Luhut yang dikutip dari youtube kompas.
Luhut juga mengungkapkan pembicaraannya dengan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat, John Kerry, mengenai urusan iklim.
Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak perlu mengatur Indonesia terkait perubahan iklim.
"Kita punya cara sendiri untuk mengelola perubahan iklim," tambahnya.
Lebih lanjut Luhut memberikan pesan tegas kepada industri pertambangan untuk memperhatikan permasalahan lingkungan.
Selain itu menaati aturan-aturan yang berlaku, khususnya mengenai lingkungan dan perubahan iklim.
"Lingkungan sangat penting dan harus dijaga," tegasnya.
Pernyataan tegas Luhut ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan bahwa kegiatan industri, khususnya pertambangan, tidak merusak ekosistem.
Baca Juga: Sama Sama Penting, Ini Lho Perbedaan Softex dan Pantyliner!