Bisnisbandung.com - Harta kekayaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjadi sorotan.
Berdasarkan laporan ke LHKPN KPK pada 8 Mei 2024, total harta kekayaan AHY mencapai Rp 116.530.289.450.
AHY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN pada 21 Februari 2024. Dalam laporan tersebut, AHY tercatat memiliki sebidang tanah dan bangunan senilai Rp 35 miliar.
Baca Juga: Mengatasi Masa-masa Berduka: 5 Tahap Kesedihan yang Membahayakan Jika Tidak Kita Kendalikan
AHY juga memiliki tujuh kendaraan dengan nilai total Rp 6,9 miliar, adapun kendaraan yang tercatat merupakan hasil sendiri.
Selain itu, harta bergerak lainnya milik AHY tercatat senilai Rp 5,1 miliar, surat berharga senilai Rp 3 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp 65 miliar.
Tercatat juga harta lainnya senilai Rp 299 juta. Dalam laporan LHKPN KPK tersebut, AHY tidak memiliki utang.
Jika ditotal, harta kekayaan AHY mencapai Rp 116,53 miliar.
Baca Juga: Kinerja Cemerlang BRI Berefek Fantastis Ke Kas Negara
Jumlah ini melonjak pesat dibandingkan dengan total harta kekayaannya pada 3 Oktober 2016 yang hanya sebesar Rp 20.405.150.000.
Saat itu, AHY mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Kenaikan signifikan ini tentu menarik perhatian publik, mengingat perubahan drastis dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Sebagai Menteri ATR/BPN, AHY memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan tanah dan tata ruang di Indonesia.
Perkembangan harta kekayaannya pun kini menjadi perhatian banyak pihak.
Artikel Terkait
Jokowi Goda PKS, Rocky Gerung: Agar Tak Dukung Anies di Pilgub DKI
Muhammadiyah Tinggalkan BSI, Rocky Gerung: Etos dan Prinsip Jadi Alasan Utama
Golkar Ajukan Permohonan Waktu, Airlangga Hartarto: Koalisi Maju Pertimbangkan Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Duel Gagasan, Bobby Siap Lawan Ahok dan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut
Kegagalan dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan: Pembelajaran Tanpa Penyesalan
Fahri Hamzah: Meski Prabowo Menang Siapa yang Diuntungkan, Anies atau Megawati?