Bisnisbandung.com - Fahri Hamzah seorang politisi ternama yang cukup banyak dikenal publik, mengungkapkan mengenai bahaya yang terjadi soal Pilkada DKI.
Fahri Hamzah saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum partai Gelora, memimpin partai yang masih terbilang anyar bersama Anis Matta.
Dalam sebuah podcast Fahri Hamzah mengatakan yang dirinya pikirkan persoalan Pemilihan Kepala Daerah di Jakarta.
Hal tersbut diungkapnya bagaiamana bahayanga pilkada DKI yang menjadi perebutan banyak pihak.
Jakarta mantan ibukota negara, seringkali menjadi pembahasan panas menjelang Pilkada, provinsi yang paling diperebutkan oleh pihak-pihak berkuasa.
Fahri Hamzah membongkar bahaya dibalik Pilkada DKI, menjadi sasaran partai-partai untuk bisa memenangkan pemilihan kepalah daerah di Jakarta.
Baca Juga: Ingin Bebas dari Mata Uang FIAT, El Salvador Andalkan Kripto Bitcoin
Menurut Fahri Hamzah, jejak gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya menjadikan wilayah ini jalan untuk mendapat tiket sebagai calon Presiden.
Mulai dari Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kemudian tak lama setelahnya mencalonkan diri sebagai calon Presiden.
Dan diikuti oleh Anies Baswedan memimpin Jakarta selaman lima tahun membawa banyak perubahan dan pada akhirnya mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Baca Juga: BRI Ddukung Klaster Rosella untuk Terus Berkembang
Maka Fahri Hamzah menyimpulkan, orang-orang ynag ingin mencalonkan diri di DKI mereka memiliki motif untuk bisa maju di pilpres pada periode mendatang.
“Bahayanya di DKI ini karena orang terobsesi dengan rutenya Pak Jokowi dan Anies Baswedan bahwa menjadi Gubernur DKI itu berarti calon presiden gitu kan,” ungkap Fahri Hamzah.