Bisnisbandung.com - Hubungan antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanudin menjadi sorotan.
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengungkap bahwa kedua pejabat tinggi ini enggan bertemu dalam satu forum.
Dalam kanal YouTube-nya, Mahfud MD dengan gamblang menyatakan bahwa Kapolri dan Jaksa Agung sering kali tidak mau hadir di forum yang sama, kecuali saat sidang kabinet.
“Kalau Kapolri hadir, Jaksa Agung tidak akan hadir, begitu pula sebaliknya,” ujar Mahfud MD.
Mahfud MD menyarankan agar Menkopolhukam Hadi Cahyanto bisa memanggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk duduk bersama.
Menurutnya, peran presiden sangat penting untuk menjelaskan dan meminta keduanya untuk berkomunikasi.
“Sebelum ke presiden, ada Menko. Kenapa tidak panggil dua-duanya?” kata Mahfud MD.
Baca Juga: Mengenali 6 Sikap yang Bisa Membuat Orang Lain Menjauh, Pantesan Mereka Gak Punya Banyak Teman
Ia juga menambahkan bahwa jika kedua pejabat tersebut tidak mau bertemu bersama, mereka bisa dipanggil satu per satu.
Mahfud MD sendiri mengaku sering harus melakukan hal ini ketika menjabat.
“Kalau mereka bilang tidak mau ketemu berdua, ya satu-satu saja. Karena memang tidak harus dipertemukan kalau tidak perlu,” tambahnya.
Perhatian publik terhadap hubungan antara Polri dan Kejaksaan Agung meningkat.
Setelah insiden yang melibatkan anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Febri Adriansyah yang mengikuti anggota tim Jaksa Agung saat sedang makan malam di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Merasa Tidak Nyaman di Sekitarmu, Nomor 6 Bersikap Sopan Tapi Ternyata