Bisnisbandung.com - Ketua Tim Kuasa Hukum Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mengungkap adanya indikasi kejahatan hukum yang dilakukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ronny, asisten Hasto bernama Kusnadi mengalami penggeledahan dan penyitaan barang pribadi tanpa dasar yang jelas.
Dalam konferensi pers, tim kuasa hukum Hasto membeberkan sejumlah pelanggaran prosedur yang mereka alami saat mendampingi Hasto memenuhi panggilan KPK.
Baca Juga: Ini Dia Seni Menghadapi Rekan Kerja Bermuka Dua
"Saudara Hasto Kristiyanto bukanlah objek yang dijadwalkan diperiksa hari ini. Namun tiba-tiba dia dipanggil dan dilakukan penggeledahan serta penyitaan," ujar Ronny dalam konferensi pers yan dikutip dari youtube kompas.
Ronny menjelaskan bahwa saat Hasto memenuhi panggilan KPK, seorang penyidik yang mengenakan masker dan topi tiba-tiba memanggil Kusnadi ke lantai dua gedung KPK.
Di sana, Kusnadi mengalami penggeledahan badan dan penyitaan barang-barang pribadi seperti handphone dan buku tabungan.
Ronny menekankan "Kami melihat tindakan ini sebagai pelanggaran hukum karena saudara Kusnadi tidak memiliki kaitan dengan perkara yang sedang disidik."
"Penggeledahan dan penyitaan ini tidak berdasarkan penetapan dari pengadilan," kata Ronny.
Baca Juga: Umat Hindu Jawa Barat Gelar Lokasabha PHDI Jabar Tahun 2024
Menanggapi kejadian ini, tim kuasa hukum Hasto berencana melaporkan dugaan pelanggaran tersebut ke Dewan Pengawas KPK.
Serta mengajukan pra peradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kami akan menempuh jalur hukum untuk memastikan keadilan dan kebenaran ditegakkan," tegas Ronny.
Ronny juga menyatakan keprihatinan bahwa kasus ini muncul kembali menjelang tahun politik, dan mengaitkannya dengan kritik Hasto terhadap beberapa isu politik.