Bisnisbandung.com - Aksi solidaritas global untuk Palestina tengah menggemparkan dunia, seiring meningkatnya ketegangan akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi Palestina di Rafah.
Gelombang protes meluas di berbagai belahan dunia, dengan seruan "Bebaskan Palestina" menggema di jalan-jalan kota besar Paris.
Kejadian ini memicu respons emosional dan menunjukkan dukungan global yang kuat untuk Palestina.
Di Prancis, salah satu aksi solidaritas paling mencolok melibatkan anggota parlemen, Delogu, yang secara terbuka mengibarkan bendera Palestina.
Tindakan ini mengakibatkan skorsing selama dua minggu dan pengurangan tunjangan parlementer sebesar 50% selama dua bulan, berlaku mulai Selasa, 28 Mei 2024.
Baca Juga: Irlandia, Spanyol, Dan Slovenia Akan Mengakui Negara Palestina pada 21 Mei 2024
Keputusan ini memicu perdebatan sengit mengenai kebebasan berekspresi dan solidaritas politik di negara tersebut.
Tidak hanya di Prancis, aksi solidaritas juga terlihat di Jerman, Italia, dan Inggris.
Di Berlin, ribuan demonstran berkumpul di Brandenburg Gate, membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang mendesak penghentian kekerasan di Gaza.
Di London, Trafalgar Square menjadi pusat demonstrasi besar-besaran yang dihadiri oleh ribuan orang.
Mereka berbaris sambil membawa bendera Palestina, berteriak "Bebaskan Palestina" dan "Hentikan kekerasan di Gaza".
Baca Juga: Agnez Mo Diserbu Netizen Pro-Palestina Setelah Kedapatan Minum Starbucks di Tengah Seruan Boikot
Demonstrasi ini berlangsung damai namun penuh dengan emosi, mencerminkan kekecewaan dan kemarahan terhadap kekerasan yang terus berlanjut.
Tujuan utama dari demonstrasi ini adalah untuk menyampaikan pesan kuat kepada komunitas internasional: penderitaan warga Palestina tidak boleh diabaikan.