Bisnisbandung.com - Rocky Gerung seorang intelektual yang seringkali menjadi sorotan kembali menghadirkan analisis tajamnya terkait keadaan politik di Indonesia.
Selain itu menurut Rocky Gerung partai politik yang sebelumnya mendukungnya seperti PDIP, bahkan mulai menunjukkan sikap tidak mendukung dengan tidak lagi memajang foto Presiden Jokowi di ruang partainya, bagaimana nanti foto Gibran.
Hal ini menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Jokowi, bahkan dari internal partainya sendiri.
Baca Juga: Cuaca Mulai Cerah, Yuk Lirik Bisnis Pariwisata Untuk Meraih Cuan!
Rocky Gerung mengatakan "Partainya sendiri tidak lagi memamerkan potretnya tuh karena kebusukan akhirnya ditemukan oleh partainya sendiri."
"Jokowi sebetulnya hanya ingin menyulap wajahnya sesaat supaya diingat terus bahwa berprestasi lalu wajah itu akan dia wariskan pada Gibran dan wajah itu yang juga akan ditonton sebagai wajah yang memburukkan masa depan Indonesia," tambahnya.
Rocky Gerung menyuarakan kekhawatirannya terkait rencana penggunaan foto Gibran putra Presiden Jokowi di berbagai tempat umum di masa mendatang.
Bagi Rocky Gerung hal ini hanyalah semacam upaya untuk melanjutkan citra Jokowi yang ingin dipertahankan oleh keluarganya.
Baca Juga: Cuaca Mulai Cerah, Yuk Lirik Bisnis Pariwisata Untuk Meraih Cuan!
Namun, dengan kondisi politik yang semakin tidak menentu, Rocky Gerung menegaskan bahwa hal tersebut bisa jadi berujung pada kekacauan politik yang lebih besar.
"Jadi presiden pun fotonya sudah sudah enggak dikehendaki di kadernya sendiri," ucapnya.
Rocky Gerung juga mengomentari tindakan PDIP yang secara terbuka tidak lagi memajang foto Presiden Jokowi di ruang partainya.
"Setelah foto-foto Pak Jokowi diturunkan oleh PDIP yang mestinya ada langkah hak angket untuk menurunkan Pak Jokowi sebagai presiden," jelasnya.
Baginya, hal ini menandakan bahwa PDIP mulai menyadari adanya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Band Sheila On 7 menjadi Keemasan Band Legendaris era 90an hingga 2000an