Selain itu, Rocky Gerung juga membicarakan tentang kemungkinan jalur yang bisa dilakukan untuk mengubah nomenklatur kabinet, baik melalui DPR, Mahkamah Konstitusi, atau melalui penerbitan Perpu oleh Presiden Jokowi.
"Jadi kita selalu curiga atau bukan curiga lagi nuduh bahwa Jokowi memang ingin terlibat terus," ucapnya.
Ia mengkritisi bahwa perubahan tersebut mungkin lebih menguntungkan kepentingan politik Jokowi daripada kepentingan negara.
Rocky Gerung menegaskan bahwa penambahan jumlah kementerian tidak selalu menghasilkan kabinet yang efektif, terutama jika itu hanya dilakukan untuk kepentingan politik tertentu.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Pada Saat Cuaca Tidak Menentu Seperti Sekarang
"Prabowo tetap ingin memasukkan banyak pihak justru untuk menambal legitimasinya yang bolong kan itu dasarnya, akan tetapi kalau jalan pikirannya begitu itu artinya tidak ada lagi yang akan mengontrol kekuasaan," tutupnya.
Rocky Gerung menggarisbawahi bahwa pentingnya sebuah kabinet adalah untuk melayani publik dan memperbesar ukuran demokrasi, bukan semata-mata bagi-bagi kekuasaan dan jatah politik.***