nasional

Feri Amsari Pengamat Hukum Tata Negara Ktikik 'Presidential Club' Prabowo, Potensi Pemborosan Anggaran

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:00 WIB
Pengamat Hukum Tata Negara Feri Amsari (dok instagram Feri Amsari)

 


Bisnisbandung.com - Wacana mengenai 'Presidential Club' kembali mencuat ke permukaan, menimbulkan beragam pandangan dari berbagai pihak.

Para pengamat menyuarakan keprihatinan mereka terkait kemungkinan formalisasi klub semacam ini, dengan pertanyaan kritis seputar penggunaan dana negara yang terlibat.

Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas Feri Amsari mengeluarkan kritik terhadap wacana pembentukan 'Presidential Club' oleh Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ini Dia Cara Elegan Menghadapi Konflik Di Kantor, Simak Ya..

Menurut Feri Amsari yang dimaksud pembahasan mengenai 'Presidential Club' sangatlah tidak relevan.

Feri Amsari menekankan bahwa tidak ada sistem yang mengatur secara formal keanggotaan dalam klub semacam itu.

Dalam pandangan Feri Amsari klub ini lebih menyerupai figur "guru bangsa" yang memberikan masukan kepada presiden yang berkuasa.

Baca Juga: Ini Dia Cara Elegan Menghadapi Konflik Di Kantor, Simak Ya..

Dikutip dari youtube kompas, Feri Amsari menjelaskan "Jadi kalau mau diformalkan, berapa lagi uang negara yang akan digunakan untuk kegiatan klub-kluban seperti ini."

"Mungkin nantinya akan ada 'Senopati Club', 'Presidential Club', jadi lucu-lucuan negara kita," tambahnya.

Feri Amsari menggaris bawahi potensi pemborosan dana publik jika klub semacam ini diberi status formal.

Feri Amsari menyoroti kemungkinan bahwa formalisasi 'Presidential Club' dapat menimbulkan pengeluaran tambahan yang tidak terduga bagi negara.

Kritik Feri Amsari menyoroti pentingnya menghindari pemborosan anggaran negara dengan mempertimbangkan konsekuensi formalisasi 'Presidential Club'.

Baca Juga: Ingin Cepat Dipromosikan? Lakukan Sejumlah Langkah Berikut!

Halaman:

Tags

Terkini