Bisnisbandung.com - Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah menegaskan bahwa hingga saat ini, partainya belum memiliki rencana untuk mengusung kader internal pada Pilkada Jatim 2024.
Ini termasuk kemungkinan pengusungan Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau yang lebih dikenal sebagai Risma.
Said Abdullah menegaskan bahwa PDIP tetap menginginkan Khofifah Indar Parawansa sebagai pilihan utama untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jatim 2024.
Baca Juga: Yuk Intip Rahasia Manajemen Waktu Para Eksekutif
Seperti diketahui Menteri Sosial Risma belakangan ini sering dibicarakan akan diusung oleh PDIP sebagai pesaing Khofifah.
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Said Abdullah mengatakan "Bu Risma saya tidak rekomendasikan."
Namun demikian, hingga saat ini, belum ada kesepakatan konkret yang dicapai antara Khofifah dan PDIP.
Terkait dengan kemungkinan pasangan calon, disebutkan bahwa Khofifah kemungkinan akan kembali berpasangan dengan Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur untuk melanjutkan periode selanjutnya.
Baca Juga: AstraZeneca Akui Vaksin COVID-19 Dapat Menyebabkan Efek Samping langka
Menurut Said Abdullah ini menunjukkan adanya kontinuitas dalam kepemimpinan di Jawa Timur.
Lebih lanjut, Said Abdullah memberikan sinyal bahwa PDIP sedang membangun koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Koalisi PDIP dan PAN ini untuk mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2024.
Ini mengindikasikan langkah strategis partai tersebut dalam memperkuat basis dukungan untuk mencapai kemenangan dalam kontestasi politik di Jawa Timur.
Dengan demikian, sikap PDIP yang memilih Khofifah daripada Risma dalam Pilkada Jatim 2024 menegaskan arah politik partai tersebut dalam membangun koalisi yang kuat untuk meraih kemenangan dalam kontestasi politik mendatang.
Baca Juga: Menag Yaqut Menegaskan: Visa tidak resmi, Sekarang menjadi tidak sah dalam ibadah haji