nasional

Phenomena Mengejutkan: Jokowi Ungkap 1 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri, Rp 180 T Menghilang!

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB
presiden joko widodo saat menghadiri rapat kerja kesehatan nasional (Rakerkesnas) ( instagram/@kemensetneg.ri)

Bisnisbandung.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena yang terus berlangsung di tanah air.

Lebih dari satu juta Warga Negara Indonesia (WNI) memilih untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri, daripada memanfaatkan fasilitas kesehatan di dalam negeri.

Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi saat rapat kerja Komite Kebijakan Nasional (Kesnas) tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu, 24 April 2024.

Jokowi menyoroti bahwa banyaknya masyarakat yang memilih untuk berobat ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, Eropa, dan Amerika Serikat telah mengakibatkan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.

Baca Juga: Forest Bathing, Salah Satu Pilihan Kegiatan Untuk Kesehatan Mental Kita

Menurut catatannya, lebih dari sebelas setengah miliar dolar AS telah mengalir keluar dari negeri ini, setara dengan kehilangan sebesar Rp180 triliun.

Meskipun menyampaikan keprihatinan atas fenomena ini, Jokowi mengakui bahwa sebagian masyarakat memiliki alasan tersendiri untuk memilih perawatan di luar negeri.

Salah satu alasan utamanya adalah karena kualitas dan layanan kesehatan di Indonesia belum mencapai taraf yang memadai.

Dalam hal ini, pemahaman Jokowi menyoroti tantangan yang masih dihadapi oleh sistem kesehatan Indonesia dalam meningkatkan kualitasnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kendati demikian, Jokowi menekankan pentingnya upaya peningkatan sistem kesehatan dalam negeri agar mampu bersaing dengan standar internasional.

Baca Juga: Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia (WMA) : ”Hanya IDI Satu-Satunya Organisasi Dokter Indonesia”

Dia menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Hal ini mencakup investasi dalam infrastruktur kesehatan, peningkatan jumlah tenaga medis, dan pembangunan fasilitas medis yang memadai.

Jokowi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengembangkan industri kesehatan nasional.

Halaman:

Tags

Terkini