Selain itu, hubungan politik Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah, termasuk Israel, juga menjadi perhatian.
Bagaimana Indonesia akan menjaga keseimbangan diplomasi di tengah ketegangan global menjadi pertanyaan yang penting untuk dijawab.
Di sisi lain, perubahan politik dan demografis di Indonesia juga turut memengaruhi cara Indonesia bersikap terhadap konflik tersebut.
Pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan kabinet di masa depan harus memperhitungkan faktor-faktor global dan domestik yang mempengaruhi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulannya, konflik antara Israel dan Iran telah menempatkan Indonesia dalam situasi yang rentan.
"Kapasitas kita untuk memahami perubahan itu akan ditentukan nanti termasuk Keputusan Mahkamah Konstitusi untuk mendalilkan bahwa kalau misalnya Pak Prabowo itu tetap berpasangan dengan Gibran suasana dalam negeri itu akan panas terus akan kesulitan bagi Prabowo untuk menyusun kabinet karena masyarakat pun akan beroposisi," ucapnya.
Dampaknya tidak hanya terasa dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam hubungan diplomasi dan keamanan regional.
Baca Juga: Timnas Qatar U-23 Raih Kemenangan Kontroversial atas Timnas Yordania U-23 di Piala Asia U-23 2024
Rocky Gerung mengatakan "Supaya ada kepastian tuh Apakah Prabowo masih mau dengan Gibran dan itu berarti akan ada beban dia itu secara psikologi sementara dia fokus juga pada keadaan Global."
Menurut Rocky Gerung Indonesia harus bijaksana dalam menyikapi dinamika global yang terus berubah untuk menjaga kestabilan dan kemakmuran negara.
"Indonesia itu dalam upaya untuk mengembalikan fungsi demokrasi di dalam peradaban manusia," tutupnya.***