Bisnisbandung.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini mengumumkan hasil penetapan Pilpres 2024.
Di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Meskipun demikian, pengamat politik Rocky Gerung menilai suasana politik pasca-penetapan tersebut masih dalam keadaan tak menentu.
Baca Juga: Mengulik Sejarah Islam, Benarkah Rasulullah Memiliki Sahabat Dari Nusantara?
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Bahwa ada proses yang buruk selama persiapan pelaksanaan maupun setelah Pilpres ini".
"Jadi sasaran pada Jokowi tetap jalan sementara Prabowo mungkin menunggu momentum untuk mengatakan bahwa oke sudah terjadi perubahan politik pemindahan kekuasaan," tambahnya.
Sementara itu, Belum ada ucapan selamat yang datang dari lawan politik, termasuk dari sosok-sosok seperti Ganjar Mahfud dan Anies.
Bahkan Anies telah melangkah lebih jauh dengan membawa dokumen ke Mahkamah Konstitusi.
Hal ini memunculkan pertanyaan tentang apakah hak angket akan dijalankan dan apakah MK akan menjadi sasaran pencarian keadilan.
Baca Juga: Kenali 7 Tanda-tanda Gula Darah Tinggi Pada Anak, Cegah Sedini Mungkin demi Kesehatan si Kecil
Ketidakpastian tetap menggelayuti masyarakat.
Keputusan KPU yang tidak membatalkan tuntutan angket menunjukkan bahwa keinginan mayoritas rakyat, sekitar 62%, untuk menggelar angket masih sangat kuat.
"Sementara itu, kritik terhadap Jokowi semakin meningkat, terutama terlihat dari intensitas demonstrasi yang semakin membesar," jelasnya.
Baca Juga: Benarkah Biji Semangka Bisa Mencegah Penuaan? Inilah Manfaatnya bahkan Kulitnya juga lho