Bisnisbandung.com - Argentina, sebuah negara yang dihiasi oleh gemerlap sepak bola, seakan berkilau dalam sorotan dunia.
Padahal dibaliknya krisis ekonomi melanda Argentina, melahirkan banyak penderitaan bagi warganya.
Itulah dibalik gemerlapnya panggung sepak bola, terdapat cerita yang jauh dari gemerlap. Argentina mengalami krisis ekonomi yang tidak kunjung berhenti.
Baca Juga: Jerman Lolos Ke Final Piala Dunia U-17, Mengalahkan Argentina Melalui Adu Penalti
Kemiskinan menghantui masyarakatnya, berusaha bertahan hidup dengan keterbatasan.
Realita pahit yang dihadapi oleh rakyatnya merupakan kontras yang tajam dengan kejayaan olahraga mereka.
Argentina dikenal dengan semangat sepak bola yang luar biasa. Dari Lionel Messi hingga legenda seperti Diego Maradona.
ikon-ikon tersebut telah menciptakan sejarah dengan kecerdasan mereka dalam mencetak gol, bahkan Maradona dijuluki sebagai "tangan Tuhan".
Baca Juga: Hattrick Claudio Echeverri Antarkan Timnas Argentina U-17 ke Babak Semi Final Piala Dunia U-17
Namun, sebelum kegemilangan sepak bola, Argentina adalah salah satu negara terkaya di dunia.
Tetapi sekarang, Argentina terperangkap dalam krisis ekonomi yang mengguncang.
Tingkat kemiskinan melonjak hingga 57%, memaksa banyak penduduknya terjerumus ke dalam jurang kemiskinan.
Demonstrasi meluas, harga barang melonjak, dan inflasi melampaui 250%. Negara ini terombang-ambing dalam lautan krisis tanpa arah yang pasti.
Di era keemasannya, Argentina menikmati kemakmuran luar biasa. Namun, kebijakan ekonomi yang ambisius membawa mereka menuju kemerosotan.