Kehancuran ekonomi dimulai pada masa pemerintahan Juan Domingo Peron, yang membanjiri negara ini dengan utang dan kebijakan inflasi yang tidak terkendali.
Perjalanan ekonomi Argentina terus menurun, dengan perubahan presiden yang sering terjadi dalam waktu singkat.
Ilusi akan mata uang yang kuat menjadi hancur oleh inflasi yang meledak-ledak.
Pada tahun 2024, inflasi yang tak terkendali membuat harga barang melambung tinggi, masyarakat terpaksa kembali ke cara-cara lama untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Berikut Profil dan Daftar Pemain Timnas Argentina di Piala Dunia U-17 2023
Mereka menukarkan barang di sudut-sudut pasar, mencoba bertahan dari tekanan ekonomi yang melanda.
Meskipun Argentina merayakan kemenangan di lapangan sepak bola, banyak warganya kembali ke rumah tanpa jaminan akan hari esok.
Mereka terus berjuang melawan gelombang krisis yang tak kunjung reda, mencari sinar harapan di tengah gelapnya keadaan.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Akan Nonton Langsung Laga Timnas Indonesia Vs Argentina
Jelang FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, Puluhan Ribu Nasabah BRI Antusias Tonton Langsung di SUGBK
Kecewa Tidak Ada Messi Saat Laga Timnas Indonesia vs Argentina, Erick Thohir Ungkapkan Rasa Sedihnya
Apresiasi Shin Tae-yong untuk Skuad Garuda Meski Timnas Indonesia Kalah Dari Argentina
Meski Timnas Indonesia Kalah 0-2 Dari Argentina, Menpora Dito Sebut Dapat Pengalaman Berharga
Viral Scaloni Minta Ganti Penerjemah saat Jumpa Pers Jelang Laga Indonesia vs Argentina