Bisnisbandung.com - Sidang tertutup di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menjadi sorotan.
Kali ini dua hakim Saldi Isra dan Arief Hidayat tengah dihadapkan pada laporan terkait afiliasi mereka dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dikutip dari youtube Rocky Gerung, Menurut analisis politiknya "Jokowi diduga ingin mengusir kedua hakim tersebut dari kepentingannya"
Baca Juga: Inilah Cara Orang Tua Membangunkan Anak yang Benar, Bisa Berdampak Besar di Masa Depan
Sidang yang berlangsung tertutup ini menyoroti laporan terhadap kedua hakim tersebut, yang dikaitkan dengan keterlibatan mereka dalam putusan kontroversial terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Dalam putusan sebelumnya Saldi Isra dan Arief Hidayat menunjukkan sikap dissenting opinion terhadap penetapan Gibran sebagai calon wakil presiden.
Hal ini kemudian menimbulkan spekulasi terkait kemungkinan keterlibatan politik dalam putusan tersebut.
"Karena perbedaan pendapat dalam putusan tersebut," unkapnya.
Baca Juga: Kebiasaan Penyebab Anak Pendek, Pantesan Orang Indonesia Tingginya cuma Segitu
Rocky Gerung menjelaskan "Hal ini mencuatkan dugaan bahwa Jokowi berupaya menguatkan kekuasaannya dengan memanipulasi Mahkamah Konstitusi".
Perkembangan ini juga menunjukkan adanya pergeseran dalam stigma politik di Indonesia.
PDIP, yang sebelumnya dikenal sebagai partai mayoritas, kini menjadi target baru bagi Jokowi. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai dinamika politik di tanah air.
Dalam suasana politik yang semakin memanas, upaya Jokowi untuk menjaga kekuasaannya tampaknya semakin terlihat.
Meskipun demikian, langkah-langkah tersebut juga menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan masyarakat.
Baca Juga: 4 Cara Membentuk Karekter Anak agar Terhindar dari Bullying, Orang Tua Harus Tahu!