Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Soroti Keterlambatan KPU Jawa Barat dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 04:00 WIB
Hasyim Asy'ari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) (dok youtube kompas)
Hasyim Asy'ari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) (dok youtube kompas)


Bisnisbandung.com - Hasyim Asy'ari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan perkembangan terbaru terkait rekapitulasi suara Pemilu di berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam penjelasannya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebutkan bahwa sebagian besar provinsi telah menyelesaikan proses tersebut.

Namun Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyoroti absennya KPU Provinsi Jawa Barat dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Juga: Inilah Cara Orang Tua Membangunkan Anak yang Benar, Bisa Berdampak Besar di Masa Depan

Hasyim menegaskan bahwa sementara semua provinsi di Pulau Jawa lainnya telah menyelesaikan rekapitulasi tingkat nasional, Jawa Barat masih tertinggal.

Dikutip dari youtube kompas, Hasyim Asy'ari mengatakan "Padahal, semua KPU di provinsi Jawa lainnya sudah menyelesaikan prosesnya".

"Ini menjadi perhatian yang sangat penting," ujarnya.

Menurut Ketua KPU keterlambatan ini terkait dengan fakta bahwa Jawa Barat kini tergabung dalam klaster yang sama dengan Papua.

Baca Juga: Kebiasaan Penyebab Anak Pendek, Pantesan Orang Indonesia Tingginya cuma Segitu

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 prosesnya menjadi lebih rumit.

Ia juga menyoroti lokasi kantor KPU RI yang tidak terlalu jauh dari Jawa Barat, serta berharap agar KPU Jawa Barat segera menyelesaikan rekapitulasi tingkat provinsi untuk bisa melanjutkan proses ke tingkat nasional.

Hasil rekapitulasi tingkat nasional sendiri dijadwalkan harus selesai dan diumumkan oleh KPU pada tanggal 20 Maret mendatang.

Ketua KPU menyampaikan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan di malam hari atau keesokan harinya.

Jika tidak ada perkembangan, proses rekapitulasi suara di Jawa Barat akan dimulai pada hari berikutnya.

Baca Juga: Tradisi Unik Ramadhan di 8 Negara Benua Eropa, Mulai dari Tembak Meriam Sampai Pergi ke Dokter

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X