Bisnisbandung.com - Pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka berhasil memenangkan mayoritas suara di Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan 12 juta suara.
Namun, KPU Jawa Tengah mengungkap bahwa ada keberatan dari saksi-saksi kubu 1 dan 3 terkait hasil tersebut.
Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono menjelaskan kronologi kejadian ini saat menghadiri rekapitulasi perolehan suara nasional Pilpres 2024 di kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 11 Maret 2024.
Baca Juga: 7 Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa, Agar Tetap Produktif Bagi yang Menjalankannya
Dikutip dari youtube kompas, Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono menjelaskan "Saat proses rekapitulasi di tingkat provinsi, saksi-saksi dari Anies Baswedan dan Ganjar Mahfud sempat menyatakan keberatan".
Menurut Handi "Kedua saksi tersebut bahkan menolak untuk menandatangani formulir hasil Pilpres 2024".
Meskipun demikian, Handi menyampaikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih kemenangan di Jawa Tengah.
Pasangan lainnya, Ganjar-Mahfud, menempati urutan kedua dengan perolehan lebih dari 7 juta suara.
Baca Juga: Sejarah Dibalik Bendera Merah Putih, Warisan dari Rasulullah melalui Mimpi
Sementara Anies-Muhaimin berada di urutan ketiga dengan memperoleh suara lebih dari 2 juta pemilih.
Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 23.475.811, sesuai dengan jumlah surat suara sah dan tidak sah.
Total surat suara sah mencapai 22.790.162 lembar, sedangkan surat suara tidak sah mencapai 685.649 lembar.
Keberatan dari saksi-saksi Anies-Ganjar menambah kompleksitas dinamika politik pasca-Pilpres di Jawa Tengah.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Akira Toriyama Mangaka Dragon Ball, Inilah Pengaruhnya Mengubah Dunia Manga