Bisnisbandung.com - Kontroversi terkait dugaan kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) semakin mengemuka.
Budiman Sudjatmiko Dewan Pakar TKB Prabowo Gibran angkat bicara mengenai teriakan kecurangan yang tengah ramai diperbincangkan.
Khususnya teriakan kecurangan yang melibatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Timnas Amin.
Baca Juga: 4 Burger Paling Mahal Di Dunia yang Harganya Nggak Ngotak
Budiman menegaskan bahwa narasi kecurangan tidak hanya berasal dari PDIP, melainkan juga Timnas Amin yang kabarnya berkoordinasi dengan pasangan calon 03.
Dikutip dalam tayangan kompas tv di YouTube, Budiman mencoba merunut fakta-fakta yang beredar, namun dengan penuh keraguan terhadap klaim tersebut.
"Ketika saya menganggap ini sebagai hal biasa, bukan berarti meremehkan. Tapi, sejauh ini di lapangan, jarak tertinggi pesaing mencapai 24% dari 28% yang dimiliki Mas Anis terbilang tinggi," ujar Budiman.
Budiman mencoba menyikapi situasi dengan keterbukaan pikiran.
Baca Juga: Yakin Bestie? Sudah Tahu 6 Etika Pertemanan Belum Nih, Cek Disini
Salah satu poin kritis yang ditekankan oleh Budiman adalah keberatan untuk meyakinkan bahwa 20 juta suara lebih dapat dianggap sebagai hasil manipulasi atau korban kecurangan.
Ia menyoroti kompleksitas konsolidasi ratusan ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan kesulitan membuktikan kecurangan secara sistematis.
Budiman mengatakan "Dengan waktu yang tersedia hingga Oktober, saya enggak yakin KPU bisa membuktikan bahwa ada upaya sistematis pada 20 juta suara".
"Ini belum pernah terjadi di dunia, meskipun KPU menyebut adanya kesalahan rekapan," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Tidak di Rekomendasikan Shin Tae-Young, Cyrus Margono Tetap Rampungkan Proses Naturalisasi