Bisnisbandung.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yusril menyoroti potensi kekacauan pelantikan presiden.
Menurut Yusril kekacauan tersebut ditimbulkan oleh perdebatan mengenai angket DPR.
Pernyataannya ini mengemuka di tengah-tengah pergantian anggota DPR dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terjadi pada tanggal 1 Oktober lalu.
Baca Juga: Diluncurkan SpaceX, Inilah kelebihan Satelit Merah Putih 2 milik TelkomGroup
Pergantian tersebut menurut Yusril memicu ketidakpastian yang dapat berdampak pada pelantikan presiden yang baru pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Dikutip dari youtube metro, Yusril mengatakan "Tapi kita masih ribut aja soal angket".
"negara ini kalau sampai tertunda pelantikan presiden negara itu bisa berada dalam keadaan chaos," tambahnya.
"Jadi enggak ada penguasa yang sah tanggal 20 oktober malam jam 12," ujarnya.
Baca Juga: Tips cara Menghadapi hubungan yang tidak direstui oleh orang tua
Yusril menggarisbawahi bahwa adanya penundaan dalam proses angket dapat menciptakan kekosongan kekuasaan yang berpotensi menciptakan ketidakstabilan politik di Indonesia.
"Malam Pak Pak Jokowi dan Pak Amin itu bukan presiden wakil presiden lagi," tandasnya.
Sementara itu, perdebatan mengenai angket DPR terus berlanjut tanpa ada kejelasan mengenai jadwal dan hasil akhirnya.
Negara ini membutuhkan kestabilan dan kejelasan kepemimpinan, terutama menjelang pelantikan presiden yang akan membawa harapan baru.
Baca Juga: Rahasia Relationship : Trik 3 Cara Jitu Bikin Si Doi Jatuh Cinta