Bisnisbandun.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau akrab sapa Zulhas, memberikan gambaran tentang rencana pemerintah dalam menstabilkan harga beras.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan harapannya bahwa stabilisasi harga beras bisa tercapai pada bulan April atau Mei mendatang.
Zulhas mengakui tantangan dalam pasokan beras lokal kelas premium.
Baca Juga: Sehat dan Glowing dengan 4 Tips Sederhana Mengatasi Jerawat Punggung
Ia menyoroti kesulitan dalam mendapatkan beras lokal berkualitas tinggi karena keterbatasan pasokan, yang berujung pada kenaikan harga.
Meski begitu, konsumen enggan beralih ke alternatif lain meskipun ketersediaan beras lokal premium terbatas.
"Peningkatan harga beras disebabkan oleh kelangkaan pasokan yang dipengaruhi oleh penundaan musim tanam," ungkap Zulhas yang dikutip dari youtube kompas.
Zulhas menegaskan "Musim tanam yang biasanya dilakukan pada bulan September hingga Desember telah bergeser, mengakibatkan keterlambatan dalam panen".
Baca Juga: Cewek Wajib Tahu! Inilah 4 Tanda Wajah Terkena Merkuri
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini.
Salah satunya adalah dengan menyiapkan alternatif seperti beras komersial dan program beras subsidi.
Mendag menambahkan "Untuk mengatasi kelangkaan beras, pemerintah telah menyediakan alternatif untuk membanjiri stok di pasar dengan beras subsidi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp55.000 per 5 kg dan beras komersial Rp14.000/kg dari Bulog".
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memberikan opsi kepada konsumen dengan berbagai kisaran harga.
Baca Juga: Menyambut Malam Nisfu Syaban berikut keistimewaanya supaya lebih sempurna