nasional

Prabowo Subianto Sebut Menyimpan Dendam Merupakan Hal yang Tidak Perlu

Kamis, 15 Februari 2024 | 13:20 WIB
Prabowo Subianto saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier (tangkapan layar youtube master corbuzier)

Bisnisbandung.com - Pesan unik tersirat dari Prabowo Subianto saat dirinya menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier.

Prabowo Subianto pada kesempatan tersebut menyampaikan pesan bahwa dalam hidup ini kita tidak perlu menyimpan dendam.

Ia menilai orang yang menyimpan dendam hanya akan membuang energi yang tidak perlu.

Prabowo mengaku, jika selama hidupnya, ia memegang teguh filosofi kuno yang berbunyi seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.

Baca Juga: Jadi Tamu di Podcast Deddy Corbuzier, Prabowo Subianto Bongkar Prinsip Kemenangannya

“Pendekatan yang memahami hidup sebenarnya. Dalam arti lebih baik punya kawan dan kita berusaha jangan bikin musuh. Dan artinya tidak perlu dendam,” ucap Prabowo dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube, Selasa (13/2).

Menurutnya, meski Indonesia memiliki beragam budaya, kunci utamanya adalah persatuan.

Terlebih, di tahun politik yang rentan dengan berita-berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan. Prabowo menganalogikan, Indonesia adalah rumah bagi seluruh warganya, jadi wajar jika terdapat perbedaan dalam pilihan.

“Kita ini satu keluarga, nusantara. Kalau kita ada perbedaan, keluarga pasti ada perbedaan. Kita semua keluarga, keluarga Indonesia. Perbedaan itu biasa,” ujar Prabowo.

“Nanti kita harus bersatu. Itu kuncinya. Harus rukun. Masa kita mau dendam. Dendam itu menghabiskan energi. Kalau saya itu. Orang gak suka sama kita yasudah, terima kasih. You go your way, I go my way,” lanjutnya.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan Terkait Hasil Quick Count, Anies: Masih Santai

Terkait dengan kebijakan politik luar negeri (polugri), Prabowo menjabarkan bahwa saat Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar dengan tidak memihak pada blok manapun.

“Jaga hubungan politik dengan siapapun. Ini warisan dari pendiri-pendiri bangsa kita. Tradisi Indonesia, jati diri Indonesia sebagai negara dan bangsa adalah tidak mau ikut blok-blokan. Tidak ikut blok komunis, kapitalis, kita mau non-blok. Kita bebas dan aktif. Saya kira ini yang terbaik. Tidak bermusuhan, untuk apa? ujarnya.

Menteri Pertahanan RI tersebut melanjutkan, jika kebijakan polugri terbaik adalah menjadi ‘tetangga’ yang baik bagi negara tetangga.

Halaman:

Tags

Terkini