nasional

TPN Ganjar Tidak Terima Hasil Pemilu, Sebut Ada Kecurangan Terstruktur dan Sistematis

Kamis, 15 Februari 2024 | 12:30 WIB
Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid saat mencoblos di pemilu 2024. (Akun Instagram Arsjad Rasjid (Ketua TPN Ganjar-Mahfud))

Bisnisbandung.com - Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia dan Charta Politika, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah unggul mutlak dalam pemerolehan suara pada pilpres 2024.

Diketahui Prabowo Subianto memperoleh jumlah suara paling besar diantara capres lainnya yaitu sebesar 59,22%, sementara di urutan kedua adalah Anies Baswedan dengan perolehan 24,43% dan Ganjar Pranowo di urutan terakhir dengan perolehan 16,35%.

Baca Juga: Man of the Match: Foto Nyeleneh, Komeng menjadi Fenomena Unik di Pemilu 2024

Dengan melihat sejarah, biasanya hasil perhitungan quick count tidak akan berbeda jauh dengan hasil perhitungan pilpres yang asli.

Dan sudah bisa dipastikan capres dan cawapres nomor urut 2 lah yang akan memenangi pemilu 2024.

Sayangnya hasil perhitungan quick count ini tidak diterima oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud dan menyebut pemilu 2024 terindikasi adanya kecurangan yang terstruktur dan sistematis.

Baca Juga: Afrika Selatan Menggugat Israel ke Mahkamah Internasional atas Tindakan Genosida Terhadap Palestina

"Jadi jangan dulu mendengarkan hasil-hasil yang ada sekarang ini, nah disini kami juga bersamaan dengan itu mendapatkan informasi bahwa ada banyak sekali temuan bahwa proses pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur, sistematis dan juga masif," ucap Arsjad Rasjid Ketua TPN Ganjar-Mahfud.***

Tags

Terkini