Ahok mengungkapkan pandangannya terkait keterbukaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dalam merancang langkah-langkah menjelang Pemilu.
Menurut Ahok tindakan tersebut tercermin dari keputusan memberikan kesempatan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden melalui PDI-P.
Dalam pernyataannya, Ahok mencatat bahwa Megawati seolah memberikan peluang yang sama kepada semua kader PDI-P.
Baca Juga: Relawan Pendukung Prabowo-Gibran Nyalakan 1.000 Lilin Cinta untuk Indonesia
Ia menyoroti fakta bahwa Puan Maharani, yang merupakan putri Megawati, sebelumnya telah dipersiapkan sebagai calon presiden.
Namun, Megawati secara terbuka memberikan opsi kepada kader partai untuk menentukan calon presiden mereka.
Menurut Ahok, situasi serupa juga terjadi sebelumnya, ketika Megawati memberikan kesempatan kepada Joko Widodo untuk memimpin Indonesia selama dua periode.
Dengan memberikan ruang bagi tokoh-tokoh yang mungkin tidak memiliki hubungan keluarga dengan Megawati, Ahok menilai bahwa langkah ini mencerminkan keterbukaan dan demokrasi internal di dalam partai.***