Bisnisbandung.com - Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung memberikan kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait strategi kontroversial penggunaan program Bantuan Sosial (Bansos).
Rocky Gerung menyoroti upaya Jokowi yang dianggap menggunakan Bansos sebagai alat politik untuk mendukung putranya, Gibran, sebagai calon wakil presiden pada tahun 2024.
Dikutip dari youtube pribadinya, Menurut Rocky Gerung strategi ini akan membuat sejarah mencatat bahwa pemilu di ujung masa pemerintahan Jokowi ternyata hanya menjadi permainan makelar kekuasaan, bukan tindakan seorang negarawan.
Ia menyebut pemberian Bansos kepada rakyat sebagai upaya membeli dukungan agar suara pada pemilu nantinya jatuh pada Jokowi.
Rocky Gerung menegaskan "Rakyat ditipu oleh duitnya sendiri, itu gila. Tidak ada dana presiden, hanya uang rakyat yang dimanfaatkan untuk menipu rakyat."
Rocky Gerung menilai ini sebagai taktik makelar kekuasaan yang memanfaatkan dana rakyat untuk tujuan politik pribadi.
Ia menyoroti ironi bahwa dana presiden yang seharusnya digunakan untuk kepentingan negara, justru menjadi instrumen untuk menipu rakyat.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri wanita yang disukai pria introvert. Nomor 3 udah pasti kriterianya
"Bansos sebagai alat politik, memperlihatkan betapa busuknya strategi kekuasaan hanya untuk meneruskan legasi politik dinasti," ujar Rocky Gerung.
Pengamat politik tersebut menyatakan bahwa strategi ini memperlihatkan ketidaksempurnaan persiapan Jokowi, yang akhirnya memanfaatkan sisa-sisa kekuasaan untuk mencapai ambisinya.
Ia mengecam tindakan Jokowi yang memanfaatkan kemiskinan dan ketiadaan pendidikan rakyat untuk mencapai ambisinya, menyebutnya sebagai kejam dan tidak etis.
Rocky Gerung juga menyoroti dampak sosial dari kebijakan tersebut, terutama terkait Bansos beras yang dijanjikan sebelum hari pencoblosan.