Dilansir dari detik.com, menurut Anies, Indonesia memiliki laut yang luas sehingga sumber pangannya juga banyak.
“Banyak anak-anak kita yang punya istilahnya apa? Laktosa intoleran, dan kita ini punya laut yang luas, kita punya sumber pangan dari laut yang banyak, sehingga nutrisinya ya, bukan harus jenis susu,” kata Anies dalam Desak Anies edisi Nakes di Half Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/01/2024).
Tak hanya itu saja, Anies juga berpendapat bahwa memberikan makan siang bernutrisi pada anak sebenarnya merupakan langkah yang terlambat.
Sebenarnya penanganan stunting ini sudah dimulai sejak anak-anak masih berada di dalam kandungan.
Baca Juga: Selalu dikritik terkait pembangunan IKN, Jokowi beri tanggapan jelas kepada Anies Baswedan
Dengan memastikan kesehatan dan menjaga asupan nutrisi dari ibu hamil sehingga anaknya lahir dengan sehat dan gizi yang cukup.
Menurut survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia sendiri telah mencapai 21,6%.
Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka masalah ini akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Dukungan Khofifah Dinilai Mampu Perbesar Peluang Prabowo Menang Satu Putaran
Oleh sebab itu, masalah stunting perlu menjadi perhatian khusus bagi Kemenkes maupun Pemerintah Indonesia.
Pada tahun 2024, Kemenkes kabarnya menargetkan untuk secara perlahan bisa menekan angka stunting menjadi 14%.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa masalah stunting sempat menghebohkan masyarakat dalam acara Debat Capres.
Baca Juga: Mahfud MD Sindir Gibran dalam Pidato Debat Cawapres, Soroti Kerusakan Lingkungan
Terlebih lagi dari masing-masing pasangan calon Presiden berbeda-beda mengambil Cara bagaimana mengatasi stunting.***