Bisnisbandung.com - Pada pergelaran debat keempat calon wakil presiden dengan tema pembangunan berkelanjutan menjadi pusat perhatian.
Isu-isu seperti sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa menjadi sorotan utama.
Acara debat keempat ini menjadi menarik dan penuh antusiasme, namun juga menimbulkan kritik tajam.
Baca Juga: Persib Tingkatkan Kebugaran Pemain Jelang Lanjutan Liga 1 Indonesia
Effendi Gazali salah satu pengamat politik memberikan kritik pedas terhadap salah satu calon yakni Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Effendi Gazali yang dikutip dari youtube metrotv “Gibran cenderung lebih memfokuskan diri pada gimmick atau trik panggung daripada menghadapi isu-isu substantif yang dihadapi bangsa”.
Effendi Gazali menyoroti perubahan sikap Gibran setelah memperkenalkan elemen-elemen gimmick selama debat.
Ia menyebutkan bahwa awalnya atmosfir debat terasa biasa saja, namun hal itu berubah seiring dengan adanya elemen-elemen yang dinilai sebagai trik panggung yang kurang mendalam.
Baca Juga: Kemenangan Perdana Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Vietnam Jadi Korban
Meski mengakui keberhasilan Gibran dalam menghadirkan gimmick yang menghibur, Gazali menyoroti beberapa pertanyaan penting yang tidak dijawab dengan memadai oleh para debater.
Effendi Gazali menekankan bahwa Prof. Mahfud MD dianggap sebagai pemenang debat malam itu dari segi substansi.
Ia mencatat bahwa Prof. Mahfud mampu menjawab sejumlah pertanyaan dengan baik.
Sementara Gibran dinilai kurang mampu memberikan jawaban yang memadai, terutama terkait isu-isu tertentu.
Baca Juga: Mau Tahu High Heels Terbaik Tahun Ini? Mungkin Anda Sudah Memilikinya