M Lutfi juga memberikan penjelasan mengenai alasan di balik anggaran besar untuk pertahanan, terutama saat kondisi keamanan sedang relatif kondusif.
"Menurut saya ini adalah pemikiran yang lelet dan pendek," ungkapnya.
Dalam menjawab keraguan, M Lutfi menekankan bahwa setiap pengajuan anggaran untuk alutsista harus mendapatkan persetujuan dari Presiden dan DPR.
"Jadi program ini memang sudah diberikan lampu hijau oleh DPR yang juga berasal dari partai-partai yang mengusung kedua capres lainnya itu," tambahnya.
Terakhir, M Lutfi menjelaskan bahwa anggaran sebesar 700 triliun tidak hanya untuk alutsista, melainkan juga untuk pembaharuan senjata, kesejahteraan prajurit, keperluan riset, dan pengembangan SDM bagian pertahanan.
"Justru saya bangga, sebangga-bangganya karena Indonesia berhasil menempati posisi ke-13 sebagai negara dengan kekuatan militer yang terbaik dan terkuat di dunia," tutupnya.***