Bisnisbandung.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan penjelasan terkait lahan yang disinggung oleh Anies Baswedan yang merupakan milik Prabowo Subianto.
Dikutip dari youtube kumparan, JK menjelaskan kisah awal perkenalannya dengan Prabowo dan bagaimana lahan tersebut menjadi bagian dari peristiwa bisnis.
Menurut JK, pertemuan awalnya dengan Prabowo terjadi saat ia menjabat sebagai wakil presiden.
Baca Juga: Adian Napitupulu: Adu Militansi untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud
Prabowo datang untuk membahas rencana bisnisnya yang ingin melanjutkan pembelian lahan di sebuah pabrik kertas di Kalimantan.
JK mengatakan "Waktu awal saya wakil presiden, tamu saya yang pertama kira-kira 10 hari setelah saya menjabat itu datang,".
"Pak Prabowo ingin melanjutkan bisnis, ingin membeli pabrik kertas di Kalimantan," ungkap JK.
JK menjelaskan bahwa Prabowo ingin membeli pabrik kertas tersebut yang pada saat itu berada dalam kondisi kredit macet.
Baca Juga: Menyedihkan !! PBB : Gaza sudah tidak bisa lagi dihuni imbas serangan Israel-Hamas
"Saya minta Agus Martowadojo sebagai Dirut Bank Mandiri untuk diberikan kepada pribumi supaya jangan jatuh ke luar negeri ke Singapura," ungkapnya.
JK kemudian melakukan pengecekan melalui Mandiri dan memastikan bahwa Prabowo memang berminat untuk membeli pabrik tersebut.
"Jadi saya bilang ke Prabowo untuk pergi ke Mandiri, ketemu Pak Agus. Nah, ketemulah berapa waktu kemudian, dia bayar, dan itu kemudian menjadi milik Pak Prabowo," ungkap JK.
Sementara lahan yang disebutkan oleh Anies Baswedan, JK menjelaskan bahwa itu adalah bagian dari hutan industri yang luasnya sekitar 220.000 hektar di Penajam Kalimantan.
Baca Juga: Sungguh mengkhawatirkan, Indonesia menjadi negara pengguna Vape terbanyak di dunia