Bisnisbandung.com - Pada era politik yang terus berubah PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) menunjukkan tekadnya untuk memenangkan pertarungan politik hanya dalam satu putaran.
Meski tanpa "Jokowi Effect" yang kerap menjadi magnet massa, partai ini tampak mantap dalam menyuarakan semangat perjuangan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang dikutip dari youtube kompas.
Baca Juga: Loh kok bisa? Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi. Ternyata ini rahasianya
Pertaruhan politik dalam pemilihan satu putaran atau dua putaran diakui sebagai panggung terbesar yang menentukan nasib sebuah partai.
Hasto meyakinkan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan rakyat, yang menjadi poros utama dari segala upaya perjuangan politik.
"Politik itu berkontestasi ke bawah dan merupakan kerja 5 tahunan, kerja 10 tahunan, kerja 15 tahunan, bahkan kerja seumur hidup. Itu kerja partai politik," tegas Hasto.
Meski sorotan tahun lalu sempat tertuju pada kehadiran Jokowi, tahun ini tampak berbeda.
Baca Juga: Bikin heboh di Debat Capres ketiga, Berapa anggaran Kementerian Pertahanan Indonesia?
Partai menghadapi ulang tahunnya tanpa "Jokowi Effect," namun dengan penuh keyakinan PDIP menegaskan jati dirinya sebagai partai yang tumbuh dari, oleh, dan untuk rakyat.
Pentingnya hubungan antara elite partai dan rakyat diakui sebagai pondasi utama.
Meskipun elit partai dapat berubah, rakyat tetap menjadi kekuatan utama, sumber semangat, dan energi perjuangan.
Hasto menegaskan bahwa meski elit partai boleh berubah, identitas dan dedikasi rakyat tidak boleh tergoyahkan.
Baca Juga: Diberhentikan gara-gara film G30S PKI? Begini kondisi sekarang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo