Salah satu alasan kuat kenapa Etnis Rohingya diusir dari Myanmar tentunya berhubungan dengan sejarah negara tersebut.
Tahun 1948 silam, Burna berhasil merdeka dari Inggris sama sekali tidak melibatkan komunitas muslim di Arakan.
Mereka juga tidak dianggap bagian internal dari Myanmar padahal Pemerintah Inggris berjanji bakal memberikan otonomi khusus kepadanya.
Baca Juga: Meski Kalah Telak dari Iran, Shin Tae-yong Tetap Apresiasi Anak Asuhnya
Dalam masa-masa menuju kemerdekaan, muslim Arakan sempat ingin merdeka dari Burma dan ingin bergabung dengan Pakistan Timur.
Selalu dipandang sebagai imigran dari Bangladesh yang tidak memiliki keterkaitan emosional dengan masyarakat Mian.
Pada akhirnya kondisi itu membuat rohingya memiliki hak terbatas untuk status kewarganegaraannya.***