5. Konflik sektarian
Selain intervensi negara, kecemburuan sosial adalah sumber lain konflik sektarian yang terjadi di Myanmar.
Mayoritas orang Rohingya muslim yang tinggal di Meikhtila sebagian besar berprofesi sebagai pedagang, pebisnis maupun pengusaha.
Baca Juga: Ganjar Pranowo di Debat Ketiga: Reformasi Kepolisian Lawan Narkoba dan Terorisme
Tak hanya itu saja, bahkan kala itu sebagian dari mereka memiliki perusahaan konstruksi dan hotel besar di Myanmar.
Sebagian besar faktor yang menyebabkan masalah Etnis Rohingya berlarut-larut karena sikap Pemerintah Myanmar yang tidak bersedia menerimanya.
Oleh karena itu sebagian dari warga Myanmar yakni Rohingya kehilangan banyak hak warga negara karena keberadaannya tidak diakui.
Baca Juga: Dampak El- Nino, Perumda Tirta Raharja Gilir Pengaliran Air ke Kota Pelayanan Ciwidey Satu
Menurut Badan Pengungsi Dunia yakni UNHCR, Etnis Rohingya dianggap sebagai etnis minoritas paling teraniaya di dunia.***