Anies menjelaskan “Bahwa dalam menghadapi krisis iklim saat ini, volume air hujan telah melampaui rata-rata sepanjang sejarah manusia,”.
Ia memberikan contoh terjadinya banjir di berbagai negara seperti Singapura, Tiongkok, dan Jerman, yang menunjukkan dampak serius akibat ketidakantisan terhadap perubahan iklim.
Capres Anies juga mengingatkan bahwa pencegahan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan pemerintah pusat.
Baca Juga: Sering Ribut Dengan Pasangan? Coba Deh Lakukan 3 Tips Ini, Dijamin Hubungan Langgeng Terus!
“Kolaborasi antar pemerintah menjadi kunci sukses dalam mengatasi dampak banjir,” ungkapnya.
Anies menyakinkan bahwa meskipun sulit, tindakan ini harus diambil untuk menghindari penderitaan yang lebih besar bagi masyarakat.
Dengan pandangan dan solusi jangka pendek serta jangka panjang yang diusung oleh Anies Baswedan, diharapkan penanganan banjir di Kalimantan Barat dan wilayah lainnya dapat menjadi contoh keberhasilan dalam menghadapi tantangan alam yang semakin kompleks.***