Bisnisbandung.com - Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden nomor urut 1, baru-baru ini menyambangi kampung nelayan yang ramai di Pluit, Jakarta Utara.
Dikutip dari youtube kompas, Kunjungan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin ini bukan sekadar langkah politis.
Melainkan upaya sungguh-sungguh untuk merasakan tantangan yang dihadapi para nelayan daerah tersebut.
Saat Cak Imin berkeliling melalui lorong-lorong sempit di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dia terlibat dalam percakapan dengan para nelayan setempat.
Cak Imin mendengarkan kisah-kisah mereka tentang perjuangan dan kesulitan sehari-hari.
Kunjungan ini bukan hanya sebagai langkah politik, tapi usaha nyata untuk memahami secara mendalam kehidupan mereka.
Salah satu isu yang mencuat dalam percakapan itu adalah persaingan sengit yang dihadapi para nelayan dari kapal-kapal besar yang menggunakan jaring-jaring terlarang bernama "pukat harimau".
Baca Juga: Bukan sembarangan, Deretan Menteri yang mendukung Prabowo dan Gibran dalam Pilpres 2024
Meskipun terlarang, pukat berukuran besar ini terus menjadi ancaman, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi mata pencaharian para nelayan lokal.
Cak Imin mengatakan “Tetapi hal ini oleh aparat dibiarkan padahal itu melanggar sehingga tentu kita harus membela untuk agar hak sesama nelayan untuk mendapatkan ikan,”.
Ia menekankan pentingnya melindungi hak-hak para nelayan, mendesak tindakan segera terhadap penggunaan alat tangkap ikan ilegal.
Calon wakil presiden ini menyoroti perlunya persatuan dalam menjaga hak-hak komunitas nelayan.
Baca Juga: Catat dan simak baik-baik, Alasan kenapa orang bisa gagal memenuhi resolusi tahun baru 2024