Serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengirimkan pesan bahwa tindakan kekerasan tidak dapat ditoleransi dalam konteks apapun.
Diberitakan sebelumnya Pukul 11.19 WIB anggota Kompi B yang sedang asyik bermain bola voly di markas mereka.
Namun ketika suara berisik dari kendaraan sepeda motor dengan knalpot brong mengusik mereka.
Suara bising yang berasal dari rombongan sepeda motor itu tak hanya mencuri perhatian para prajurit di lapangan voly, tetapi juga mengganggu ketenangan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Pertukaran Kripto Coinbase Bersiap Untuk Akomodir Transaksi Spot ETF Bitcoin
Ketidaknyamanan itu memicu reaksi spontan sejumlah anggota, yang memutuskan untuk keluar dari markas guna mengecek situasi.
Saat anggota-anggota tersebut tiba di lokasi, kendaraan sepeda motor dengan knalpot brong sudah dihentikan dan ditegur oleh salah satu anggota Kompi B.
Namun, apa yang seharusnya berakhir sebagai peringatan dan teguran berubah menjadi momen tegang.
Cek-cok mulut pun tak terhindarkan, dan situasi semakin memanas hingga berujung penganiayaan.***