Bisnisbandung.com - Hebohnya berita tentang surat suara pemilu yang sudah dicoblos di Taipei mendapatkan tanggapan tajam dari pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung.
Dalam wawancaranya di channel YouTube, Rocky Gerung menyampaikan pandangannya terhadap insiden tersebut yang dianggapnya sebagai kesalahan prosedural legal formal.
Rocky Gerung menyoroti bahwa meskipun secara legal formal mungkin terdapat kekeliruan, namun substansi politik di Indonesia lebih menitikberatkan pada legitimasi.
Baca Juga: Mengelola Waktu dengan Bijak Sebelum Tahun Baru
"Enggak begitu hukumnya tidak begitu, tetapi materi dari perpolitikan kita kan bukan soal legal formal, bukan soal legalitas tapi legitimasi, legitimitas," tegasnya.
Menurut Rocky, kasus di Taipei menjadi penanda bahwa aspek legal formal dapat diakali.
Ia menyatakan, "Dan orang melihat kasus di Taipei itu penanda bahwa yang legal formal itu bisa juga diakali."
Ia juga menyinggung keterangan dari KPU atau penyelenggara pemilihan yang mungkin sulit dipercayai oleh publik.
Baca Juga: Mengenali Manipulasi Politik, Hal Penting Yang Perlu Kamu Tau
"Keterangan KPU atau penyelenggara pemilu itu enggak akan percaya orang tetap anggap bahwa ini adalah percobaan untuk kemungkinan-kemungkinan di daerah lain di tempat lain di luar negeri, misalnya dengan modus yang sama," ungkap Rocky.
Rocky Gerung menegaskan bahwa ini bukan kesengajaan, melainkan ketidaksengajaan yang perlu diingatkan oleh para penyelenggara.
"Ini adalah percobaan yang gagal sebetulnya, tapi ini penting juga diingatkan oleh kepada para penyelenggara sekarang ini, mata publik itu ada di mana-mana," ujar Rocky.
Menyinggung ketidakpercayaan publik, Rocky menyatakan bahwa modus-modus semacam ini akan sulit dibendung.
Baca Juga: Mengembangkan Keterampilan Kreatif Diri Untuk Tambah Passive Income