Secara tidak langsung hal ini memberikan peluang yang sangat besar bagi pelaku UMKM untuk menjangkau pasar dan meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Real Madrid Meraih Kemenangan Melawan Villarreal, Ancelotti Puji Performa para pemain
Secara umum, 4 dari 5 responden telah mencoba berbelanja melalui platform media sosial terutama dari Tiktok Shop dan Whatsapp.
Penjualan produk pakaian menjadi kategori utama yang orang beli serta diikuti oleh produk kecantikan dan F&B.
Dilansir dari Populix, rata-rata pengeluaran sebanyak 274 ribu US Dollar perbulan dengan persentase 46%.
Baca Juga: Laga Big Match Bali United vs Persib Bandung Tanpa Kehadiran Bobotoh
Pakaian menduduki posisi pertama persentase 61%, produk kecantikan 43%, F&B 38%, Teknologi 31%, tas wanita 24%, hingga elektronik 21%.
Ada beberapa strategi yang harus dilakukan dan diterapkan oleh UMKM supaya penjualan di Tiktok Shop menjadi efektif.
Misalnya saja dengan mengenali target audiens, membuat konten menarik dan berkualitas, memanfaatkan fitur-fitur Tiktok Shop.
Baca Juga: Real Madrid Raih Kemenangan Spektakuler 4-1 Melawan Villarreal
Selain itu juga tidak lupa melakukan promosi yang efektif, kemudian lakukan interaksi dengan konsumen.
Dikutip dari tirto.id, Pemerintah akan memberikan waktu untuk masa uji coba layanan Tiktok Shop selama kurang lebih 3-4 bulan.
Tentunya hal ini beralasan seiring dengan Tiktok yang bekerja sama dan berinvestasi dengan Tokopedia.
Baca Juga: Yaman Melindungi Palestina, Amerika Serikat Menembak Jatuh Drone Gerakan Houthi Yaman
"Ini kolaborasi Tiktok dan Tokopedia. Kita lagi berikan 3 sampai 4 bulan percobaan karena teknologi tidak mudah dan nanti kita lihat lagi dan nilai atau sempurnakan," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Selasa (12/12/2023) dikutip dari situs resmi kemendag.