Bisnisbandung.com - Debat capres tahap 1 usai dilaksanakan oleh KPU pada 12 Desember yang berlangsung seru.
Berdasarkan data KPU dan survei Praxis, hampir 56,45% dari total 204.807.222 pemilih didominasi kombinasi anak muda 2 generasi yakni Gen-Z dan Milenial.
Oleh karena itu, KPU berkomitmen membuat Debat capres dan Wapres kali ini lebih menarik bagi anak muda khususnya Gen-Z maupun generasi Milenial.
Pada kenyataannya, apakah Debat capres dan Wapres nantinya menentukan pilihan pemimpin Indonesia bagi Gen-Z dan juga Milenial.
Seperti diketahui seperti Debat capres sebelumnya, dimana ketiga kandidat menyampaikan visi-misi masing-masing.
Kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan sampai menanggapi beberapa pernyataan dari Capres nomor urut 1,2, dan 3.
Baca Juga: Akhirnya kebongkar, 5 Fakta saat wanita diam-diam menyukai pria. Nomor 4 diluar nalar
Dari data survei Praxis jadi bukti kalau debat terbuka dipilih sebagai kegiatan kampanye yang mempengaruhi preferensi responden dengan persentase 62,64%.
Tercatat 1,74% Pre-boomer, 28,7% Generasi X, 33,60% generasi Milenial, Gen-Z sebanyak 22,85%, dan sisanya 56,45%.
"Apakah pertanyaannya (debat) terbuka atau tertutup itu jadi satu format tersendiri, termasuk ada usulan dari pihak perguruan tinggi bisa ngga salah satu debatnya dilaksanakan di kampus?,"ujar August Mellaz sebagai Komisioner KPU RI dikutip dari instagram ussfeeds.
Baca Juga: Sudah pasti tergila-gila, Inilah 5 hal yang bikin pria jatuh cinta selamanya kepada wanita
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pernah membeberkan hasil penelitian terkait masalah krusial yang dihadapi Gen-Z.
Survei ini dilakukan periode 20-24 Juni 2023 dengan 12 masalah utama, 5 diantaranya yang paling krusial sebagai berikut.