Bisnisbandung.com - Pakar politik dan intelektual terkemuka Rocky Gerung baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tajam mengenai kekuasaan dan demokrasi.
Rocky Gerung menyoroti urgensi pemikiran kritis dalam pengambilan keputusan politik.
Dikutip dari youtube Rocky Gerung, Menurut dia,masa depan negara ditentukan oleh narasi bukan cuma bagi2 susu atau makanan gratis.
Baca Juga: 5 Ide Liburan Akhir Tahun Untuk Kamu yang Mencari Keseruan Namun Tetap Ramah Di Kantong
Dalam pernyataan kontroversialnya, Rocky Gerung menyatakan bahwa "kekuasaan tidak memerlukan pikiran, itu berbahaya kalau kekuasaan pada argumentasi akademis."
Rocky Gerung menambahkan "Kita sedang berupaya mencari calon presiden yang mampu mengembalikan pikiran sebagai dasar."
Hal ini mencerminkan keprihatinan Rocky Gerung terhadap perlunya pemimpin yang memiliki dasar pemikiran yang kuat dan mampu menghadapi tantangan dengan argumen akademis.
Baca Juga: Mengenali 7 Tanda Hubungan Tidak Sehat, Segera Menjauh!
"Demokrasi bukanlah pemerintahan rakyat oleh rakyat," ungkap Rocky Gerung.
Ia memperjelas bahwa demokrasi seharusnya menjadi pemerintahan akal melalui partisipasi intelektual rakyat, bukan sekadar representasi tanpa dasar pemikiran.
Lebih jauh, Rocky Gerung menekankan bahwa mereka yang tidak memiliki akal seharusnya tidak boleh terlibat dalam proses pemilihan presiden.
"Ciri orang yang memiliki akal adalah kemampuannya untuk berdebat," tegasnya.
Baca Juga: Fraksi Gerindra Dukung Langkah Penunjukan Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden
Pernyataan ini menunjukkan keyakinannya bahwa pemimpin masa depan harus memiliki keterampilan berargumentasi yang kuat sebagai indikator akal yang sehat.