Bisnisbandung.com - Pemilihan umum adalah saat yang penting dalam kehidupan politik suatu negara.
Saat ini, kita sering mendengar tentang fenomena politik identitas yang semakin mempengaruhi hasil pemilihan umum di berbagai negara.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa politik identitas memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemilihan umum.
APA ITU POLITIK IDENTITAS?
Politik identitas merujuk pada penggunaan identitas sosial seperti suku, agama, ras, atau gender untuk mempengaruhi dukungan politik.
Baca Juga: Janggal! Aiman Witjaksono Soroti Pelaporan Serentak, Apakah Ada Motif Tersembunyi?
Dalam politik identitas, individu mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok tertentu dan memilih pemimpin berdasarkan identitas tersebut.
Misalnya, seorang pemilih mungkin memilih seorang kandidat karena mereka memiliki latar belakang yang sama atau berbagi nilai-nilai yang sama.
PENGARUH POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN UMUM
Politik identitas memiliki pengaruh yang kuat dalam pemilihan umum.
Ketika pemilih memilih berdasarkan identitas mereka, mereka cenderung memilih kandidat yang mewakili kelompok mereka.
Baca Juga: Butet Kartaredjasa: Antara Seni Panggung dan Politik
Hal ini dapat menyebabkan polarisasi dalam masyarakat dan memperkuat pemisahan antara kelompok-kelompok yang berbeda.
Misalnya, dalam pemilihan umum di negara dengan konflik etnis yang kuat, pemilih mungkin memilih kandidat dari etnis mereka sendiri, sehingga memperkuat pemisahan antara kelompok etnis.
DAMPAK POLITIK IDENTITAS TERHADAP DEMOKRASI
Politik identitas dapat memiliki dampak negatif terhadap demokrasi.
Ketika pemilihan umum didominasi oleh politik identitas, isu-isu kebijakan yang lebih penting sering kali terabaikan.