nasional

Anies Baswedan Ingin Tanah Negara Dapat Dimanfaatkan Swasta Untuk Pendidikan

Jumat, 24 November 2023 | 14:30 WIB
Anies Baswedan, calon Presiden nomor urut 1 (instagram@kpu_ri)

Bisnisbandung.com - Menjelang pemilu 2024, masing-masing capres-cawapres telah mulai menggulirkan isu terkait program yang akan dijalankan apabila terpilih nantinya.

Anies Baswedan, capres nomor urut 1 yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya terkait dunia pendidikan di Indonesia.

Anies menilai saat ini pendidikan menjadi mahal karena lembaga pendidikan perlu mengeluarkan modal tanah yang nilainya tinggi.

Baca Juga: Komentari Jokowi saat ini, Ikrar Nusa Bhakti: 'beliau adalah orang yang merusak masa depan anak-anak bangsa kita'

"Banyak sekali perguruan swasta mengapa mahal karena mereka harus mengakuisisi tanah,  harus beli tanah." ata Anies Baswedan.

"Dan tanah itu selalu komponen termahal,  betul tidak Pak Rektor?  Semua sekolah swasta biaya paling besar apa? Tanah." lanjutnya.

Anies kemudian menyampaikan programnya untuk memberikan tanah negara agar dimanfaatkan oleh swasta untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial.

Baca Juga: 6 Game RPG Offline Grafik HD Terbaik untuk Android, Tanpa Khawatir Kuota Internet

"Jadi kami ke depan ingin tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan oleh swasta selama itu dipakai untuk pendidikan,  kesehatan,  dan kegiatan sosial.  Kenapa? Apalagi seperti Nahdlatul Ulama" kata Anies Baswedan.

"Muhammadiyah, NU sudah mendidik bangsa Indonesia sebelum negeri ini ada.  Kenapa sudah ada? Negara justru berbalik."

"Kita ini pelit sama rakyat kita sendiri.  Kita ini pelit sama swasta kita sendiri.  Mereka mendidik anak-anak kita,  bukan mendidik orang asing.  Mereka mendidik bangsa kita sendiri." lanjutnya.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Dijatuhi Sanksi Oleh Komdis PSSI

Anies kemudian menyampaikan bila tanah negara dapat digunakan oleh swasta maka penyelenggaraan pendidikan dapat menjadi murah.

"Jangan pernah bedakan swasta dan negeri. Tanah negara itu dipakai oleh swasta tidak hilang.  Kalau itu dipakai oleh investor asing,  malah bisa hilang. Tapi kalau dipakai oleh swasta,  tidak mungkin hilang."

Halaman:

Tags

Terkini