Bisnisbandung.com - Majunya Gibran sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo mendapat banyak tanggapan dari para pengamat.
Beberapa tokoh yang dulu mendukung Jokowi sebagai Presiden di pemilu sebelumnya kini berbalik menyerang Jokowi.
Hal ini disebabkan karena langkah Presiden Jokowi yang dinilai merestui majunya Gibran sebagai cawapres.
Baca Juga: Persib Bandung Kembali Dijatuhi Sanksi Oleh Komdis PSSI
Terlebih pencalonan Gibran tersebut didahului dengan revisi Undang-Undang di Mahkamah Konsititusi yang dipimpin Anwar Usman, adik ipar Jokowi.
Ikrar Nusa Bhakti, salah seorang guru besar di Pusat Penelitian Politik UPI memberikan tanggapannya terkait sikap Jokowi saat ini.
"Dia gak bisa lagi mendengarkan orang ngomong apa, dia udah tertutup telinganya, dia udah tertutup matanya untuk bisa melihat bagaimana masa depan Indonesia." kata Ikrar Nusa Bhakti dikutip dari akun instagram @beritapolitikpalembang.
Ikrar lebih lanjut menyebut bahwa Jokowi telah merusak amsa depan dengan memutar balik arah reformasi Indonesia.
"Dan buat saya, beliau adalah orang yang merusak masa depan anak-anak bangsa kita. Beliau adalah orang yang kemudian memutar balik arah reformasi kita, hundur lagi lebih dari 25 tahun yang lalu." kata Ikrar.
"Beliau juga adalah orang yang tidak peduli pada demokrasi, dia gak peduli pada reformasi. Hanya untuk menjadikan sang putra sulung menjadi wakil Presiden Republik Indonesia."
Baca Juga: Meragukan Tidak Punya Pengalaman, Pendapat Jusuf Kalla Untuk Cawapres Gibran
"Dan mungkin beliau juga berharap supaya Pak Prabowo yang memang sudah memiliki persoalan kesehatannya mungkin dia pikir supaya dia punya masa jabatan presidennya gak lama."
Ikrar pun memprediksi bahwa Gibran tidak akan dicalonkan sebagai Presiden di 2029 oleh Gerindra.